PERGURUAN ATTAQWA

Mendorong hadirnya pendidikan yang aman, terbuka, inklusif, dan setara

Filantropi Pendidikan

Perguruan Berikan Beasiswa Pendidikan Untuk Guru

Sebagai komitmen untuk terus meningkatkan kualitas untuk guru, Perguruan Attaqwa kembali memberikan beasiswa pendidikan untuk guru di lingkungan Perguruan Attaqwa. Pada Kamis (19/9), telah ditandatangani perjanjian kerjasama antara Pimpinan Perguruan dengan tujuh orang guru penerima beasiswa pendidikan untuk melanjutkan pendidikan di Institut Attaqwa KH. Noer Alie Bekasi dan Universitas Terbuka.

Sebagaimana dilaporkan oleh Sekretaris Perguruan, bahwa pada tahun 2024 ini, sebanyak tujuh orang guru dinyatakan lolos seleksi dan berhak menerima beasiswa pendidikan. Program bantuan beasiswa ini telah berjalan selama delapan tahun, namun terhitung mulai tahun 2023, program ini diperluas, tidak hanya untuk mahasantri Ma’had Aly Attaqwa, namun juga ke kampus lain. ketujuh penerima beasiswa ini di luar dari mahasantri Ma’had Aly Attaqwa yang juga menerima beasiswa pendidikan Perguruan.

Sebagaimana diketahui, setiap tahun, Perguruan Attaqwa memberikan 10 beasiswa pendidikan untuk guru di lingkungan Perguruan Attaqwa. Beasiswa ini secara khusus ditujukan untuk guru tetap yayasan yang telah mengabdi sekurangnya empat tahun di sekolah asal. Penerima beasiswa pendidikan harus memperoleh rekomendasi dari Kepala Madrasah/Sekolah dan Ketua Yayasan Cabang atau Musala, sebab para penerima beasiswa ini harus mengajar di sekolah asal sekurangnya sepuluh tahun sejak tanggal penerimaan beasiswa.

Dalam sambutannya, Pimpinan Perguruan, Dr. KH. Irfan Mas’ud, menyatakan bahwa pemberian beasiswa pendidikan ini merupakan bagian dari komitmen Perguruan untuk terus meningkatkan SDM guru. Menurutnya, peningkatan kualitas di madrasah dan sekolah harus dimulai dari peningkatan kualitas guru, dan salah satu cara yang ditempuh adalah dengan memberikan beasiswa pendidikan untuk guru. Program ini diharapkan akan terus diperluas, termasuk penyelenggaraan beasiswa pendidikan di tingkat pascasarjana, sehingga akan semakin banyak guru di Perguruan Attaqwa yang tidak hanya berhenti di jenjang sarjana, namun juga pascasarjana.

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *