Sekolah Menengah Kejuruan Islam Terpadu (SMKIT) Attaqwa Pusat menggelar workshop in house training implementasi kurikulum merdeka (27/6), bertempat di ruang rapat SMKIT Attaqwa Pusat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pengajar di SMKIT, dan dibuka langsung oleh Kepala SMKIT Attaqwa Pusat.
Dalam sambutannya, Kepala SMKIT Attaqwa Pusat, H. Ahmad Kamil berharap agar Bapak dan Ibu guru SMK IT Attaqwa Pusat dapat memahami dan bersiap untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar pada tahun pelajaran baru nanti. Hal ini penting, sebab SMKIT Attaqwa Pusat akan segera mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajaran mulai tahun akademik 2024/205.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang diusulkan oleh Mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim untuk mengganti kekurangan dan kelemahan kegiatan pembelajaran selama pandemi COVID-19. Mendikbud berharap Kurikulum Merdeka dapat segera diterapkan secara nasional. Ada beberapa sekolah yang sudah mulai menerapkan kurikulum terbaru ini.
Pada workshop kurikulum merdeka kali ini SMK IT Attaqwa Pusat mengundang narasumber, yaitu Pengawas Pembina SMK IT Attaqwa Pusat yaitu Bapak Drs. H. Deden Agus Gahara, M.M. dan Pengawas Pembina SMK KCD Wilayah III Ibu Sulistyowati Ety Meiningsih, S.Pd, M.Pd. dari Bandung. Dalam paparannya, pak Deden menegaskan bahwa kurikulum merdeka memberikan ruang gerak bagi SMKIT Attaqwa Pusat untuk dapat mengembangkan model kurikulum yang sejalan dengan nilai-nilai di Perguruan Attaqwa, sambil tetap mempertimbangkan aspek kemampuan murid dalam ketercapaian pembelajaran.
Adanya kurikulum merdeka diharapkan memberikan nilai tambah bagi SMKIT Attaqwa Pusat, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya pintar, namun juga sejalan dengan visi pendidikan di Perguruan Attaqwa.