Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud M.Si, memberikan kuliah umum di hadapan dosen, guru, dan civitas akademika Attaqwa lainnya. Acara yang berlangsung pada 12 Februari 2022 tersebut terselenggara atas kerja sama antara STAI Attaqwa Bekasi dengan Yayasan Attaqwa.
Dalam sambutannya, baik ketua STAI Attaqwa Dr. Abid Marzuki M.ed, maupun Ketua Umum YAT, KH. Irfan Mas’ud Lc. MA, mengemukakan bahwa acara tersebut diselenggarakan sebagai ikhtiar mencari solusi untuk mewujudkan cita-cita luhur Al-Maghfurlah KH. Noer Ali, yaitu menjadikan Attaqwa sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas sekelas Al-Azhar Mesir. “Sangat muluk memang, tapi bukan berarti tak mungkin. Apalagi jika orang-orang Attaqwa memiliki kemauan yang kuat dan keberanian menanggung risiko, insya Allah cita-cita luhur Al-Maghfurlah bisa diwujudkan,” demikian tanggapan Prof. Mahmud dalam kuliahnya.
“Untuk bisa terwujud, tentu saja kemauan dan keberanian tersebut harus didasari ilmu (baca: teori) dan teamwork yang solid, serta networking yang luas. Di samping itu, orang-orang Attaqwa juga harus selalu membuka diri terhadap pelbagai inovasi dan perubahan yang terjadi sekarang. Misalnya, penggunaan IT yang merupakan keharusan. Dengan kata lain, jika semua disinergikan insya Allah bisa,” ungkap Prof. Mahmud di akhir kuliahnya.
Setelah kuliah umum, acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara UIN Bandung dan Yayasan Attaqwa. Nota tersebut nantinya bisa menjadi payung hukum bagi kerja sama yang lebih konkret bagi kedua belah pihak di masa yang akan datang. Utamanya yang terkait dengan peningkatan mutu tata kelola pendidikan di Attaqwa.